Jumat, 29 Maret 2019

Delusive " Bagian Ketiga"


Bagian Ketiga


“ Kami bertemu kembali “

Cerita gadis itu terhenti ketika pembawa acara di sampingnya melontarkan satu pertanyaan yang membuat gadis itu terdiam.

" Siapa nama remaja laki – laki itu Jea?" pembawa acara itu bertanya antusias saat gadis di depannya menjeda ceritanya.

“ kamu ingin tahu namanya?” gadis bernama Jea itu menjawab dengan pertanyaan.

Pembawa acara itu tersenyum dan mengangguk.

" aku biasa memanggilnya payung" wartawan – wartawan yang menonton sedikit terkekeh.

" Apa kamu satu sekolah dengannya?"

Gadis itu yang bernama Jea mengangguk kecil

" Berapa usianya saat itu?"

" Sekitar 17 tahun."

" Apa dia bisa bicara, Jea?" ya, wartawan yang berada di tengah – tengah kerumunan mewakili pertanyaan pembawa acara dan orang – orang yang mendengarkan dengan baik cerita gadis itu.

" Dia bisa bicara" Jea tertawa renyah. Meyakinkan para pendengar bahwa tokoh dalam ceritanya memang bisa bicara.

" Bagaimana kamu tahu? Apa setelah kamu berjalan meninggalkan ia, ia berteriak mengucapkan kata terima kasih?"

“ Tidak, setelah aku meninggalkannya, aku tak mendengar ia mengucapkan terima kasih.”

“ apa setelah kejadian itu kamu sering bertemu ia? Atau kalian menjadi dekat?” sepertinya wartawan – wartawan ini mulai penasaran dengan cerita gadis bernama Jea. Coba pikirkan, Ah, pertanyaan macam apa itu, gadis ini sudah jelas mengenal remaja laki – laki itu selama 3 tahun.

" Biarkan aku melanjutkan ceritaku. " ruangan itu lenggang seketika.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar