Kamis, 11 Maret 2021

Hidup dan Caranya Hidup

       Orang –orang bilang, katanya bermimpilah setinggi langit. Setinggi yang kamu bisa. Setelah itu jangan lupa untuk mewujudkannya. Sebenarnya,manusia punya hak untuk memilih mimpi mana yang akan menjadi cita –citanya kelak. Dalamserangkaian usaha untuk mewujudkan mimpi, kita harus siap dengan segala kemungkinan yang datang. Entah itu kegagalan misalnya, atau bertemu dengan jalan buntu yang membuat diri kita memiliki keinginan untuk menyerah. Hidup selalu menuntut kita untuk selalu bangkit setelah jatuh, berlapang dada setelah menerima kecewa dan tetap kuat ketika semesta membuat perasaan kita patah. Namun hidup tidak pernah mengajarkan kita caranya. Caranya untuk bangkit, caranya untuk tetap berlapang dada bahkan caranya untuk berjuang mewujudkan mimpi yang sudah kita gantungkan di langit –langit. 

Mari kita bahas dari sini. Apakah kamu pernah memilikisebuah mimpinamun kamu tidak mendapatkan dukungan bahkan dari orang –orang terdekat kamu sendiri? jika pernah, jangan lupa bersyukur karena mampu melewatinya dan bertahan sejauh ini. Jika kamu belum pernah, bersyukurlah kamu karena tidak bertemu dengan hal –hal seperti itu. Bagaimana reaksimujika ternyata mimpimu tidak direstui oleh semesta? aku harap kamu tidak menyerah. Karena dulu, aku pun berusaha untuk tidak menyerah meskipun terlintas pikiran untuk menyerah. Sekali lagi, hidup mungkin tidak mengajarkan secara eksplisit kepada kita bagaimana caranya untuk tidak menyerah bahkan terhadap hal –hal yang memiliki kemungkinan amat kecil. Lalu apakah ada hal –hal yang dapat kita lakukan? Jawabannya adalah selalu ada. Kamu dapat memperbaiki cara kamu untuk mendapatan mimpi itu. Misalnya,aku bercita –cita menjadi seorang dokter namun aku tidak mendapatkanrestu dari orangtuaku mengingat kondisi ekonomi keluarga kami tidak mampu membiayayai sekolahku dengan cara reguler. Maka,aku tidak lantas menyerah untuk menjadi dokter. Aku tetap menjadikan dokter sebagai cita –citaku yang kelak akan aku wujudkan. Namun,aku berusaha agar kedua orangtuaku tidak memberikan sepeser rupiahpun untuk biaya sekolahku. Aku mendaftarkan diri mengikuti salah satu program beasiswa. Dan alhasil, aku tetap memiliki cita –cita seperti itu.

Lalu bagaimana jika kamu memiliki keinginan namunkamu tidak memiliki kesempatan?. Aku tidak bicara bahwa hidup memberikan kesempatan dalam bentuk yang sama kepada semua orang. Terkadang,kesempatan seperti menampakkan diri hanya kepada orang –orang tertentu dan sering kali diri kita mungkin tidak termasuk kedalam kategori tersebut. Memang seperti itu ataukah kita sendiri yang tidak menyadari kesempatan juga datang kepada kita? Sekali lagi, hidup mungkin tidak mengajarkan secara eksplisit caranya menemukan kesempatan.Bahkan,semesta turut berkontribusi memberika rasa kecewa jika kita tidak diberi kesempatan untuk mewujudkan keinginan kita yang sudah kita bangun jauh –jauh hari. Pernahkah kamu merasa demikian? Jika iya, selamat telah mampu berdamai danbangkit dari keadaan seperti itu. Karena di hari lalu pun, aku merasa demikian. Bahkan aku sampai paa titik ingin membenci semesta yang mengizinkan aku hidup seperti ini. Dimana,aku tidak tinggal dengan kemudahan memperoleh kesempatan. Apakah aku menyerah? Tidak.Aku tidak menyerah meskipun aku berpikir untuk menyerah. Aku berusaha untuk membuat kemampuanku lebih terlihat dibandingkan dengan orang –orang yang aku kira hidupnya dipenuhi kemudahan. Aku membuat namaku lebih mudah diingat dibanding orang –orang yang aku kira hidupnya sudah punya banyak kesempatan. Aku membuat hari –hariku menghasilkan dua kali lebih banyak dibandingkan mereka meskipun sebagai gantinya, aku harus merasakan dua kali lebih lelah. Hasilnya,aku punya kesempatan juga. Kesempatan untuk mewujudkan mimpiku meskipun aku harus melakukan cara yang berbeda. 

Percayalah bahwa, terlepas dari siapapun kamu di bumi ini, kamu berhak untuk menggantungkan mimpi kamu di langit –langit setinggi mungkin. Kamu tidak perlu membuktikan kepada siapapun bahwa kamu memiliki mimpi yang tinggi dan sedang berusaha menjadikannya sebagai sebuah kenyataan. Kamu hanya perlu membuktikannya kepada diri kamu sendiri.percayalah bahwa mimpi yang telah kamu gantungkan mampu diwujudkan. Hidupmungkintidak mengajarkan secara eksplisit caranya menggapai mimpi namun hidup memberikan kamu kebebasan yang mungkin tidak dimiliki makhluk lain pada dimensi yang lain. Istirahatlah jika lelah, berhentilah jika kamu merasa akan runtuh namun jangan pernah berakhir.



Dari yang suka melahirkan kata,

Najwa Nabila



Share:

0 komentar:

Posting Komentar